Ice Breaker

ICE BREKER 

Dalam sebuah pelatihan, setiap peserta memiliki motivasi yang bervariasi dalam mengikuti sebuah pelatihan. Ada yang ingin menguasai  bidang tertentu, ada yang ingin mempertajam ketrampilan, ada yang sekedar berkumpul bersama teman, dan ada yang mempunyai alasan keterpaksaan.
\"Master
 
Semua alasan tersebut berdampak terhadap cara menanggapi pembicara dan merespon setiap aktivitas dalam pelatihan. Ada yang bersemangat namun tidak sedikit juga yang cuek dan acuh tak acuh bahkan kaku. Hal ini seringkali menjadi penghambat dalam sebuah pelatihan sehingga diperlukan sebuah \”ice breaker\” yang berfungsi untuk menghancurkan penghambat tersebut.

 

\"\"

B. Ice Breaking

1. Pengertian
Ice Breaking adalah padanan dua kata Inggris yang mengandung makna “memecah es”. Istilah ini sering dipakai dalam training dengan maksud menghilangkan kebekuan-kebekuan di antara peserta latihan, sehingga mereka saling mengenal, mengerti dan bisa saling berinteraksi dengan baik antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dimungkinkan karena perbedaan status, usia, pekerjaan, penghasilan, jabatan dan sebagainya akan menyebabkan terjadinya dinding pemisah antara peserta yang satu dengan yang lainnya. untuk melebur dinding-dinding penghambat tersebut, diperlukan sebuah proses ice breaking.

 

\"\"

2. Tujuan

Tujuan dilaksanakan ice breaking ini adalah :
a. Terciptanya kondisi-kondisi yang equal (setara) antara sesama peserta dalam forum training.
b. Menghilangkan sekat-sekat pembatas di antara peserta.

c. Terciptanya kondisi yang dinamis di antara peserta
d. Menimbulkan kegairahan (motivasi) antara sesama peserta untuk melakukan aktivitas selama training berlangsung.

3. Metode

Banyak metode yang dapat dilakukan dalam ice breaking ini, di antaranya :
a.  Metode Ceramah, pelatih melakukan terlebih dahulu ceramah pembuka.
b. Metode Studi Kasus, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta untuk ikut andil memecahkan persoalan-persoalan praktis. 
c. Metode Simulasi dan Permainan, metode ini merupakan metode yang paling mudah dilakukan, pelatih mempersiapkan beberapa permainan yang bertujuan untuk memecah kebekuan (ice breaking games) peserta.

4. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Ice Breaking
1.  Seorang pelatih haruslah mempunyai naluri (feeling) khusus yang kuat ketika melakukan proses ice breaking. Ia harus tahu saat peserta sudah lebur atau belum dan masih harus dileburkan. Ketika peserta
belum lebur namun ice breaking sudah dihentikan, hal ini akan menyusahkan sewaktu penyajian materi berikutnya.

2.  Saat melakukan ice breaking, seorang pelatih harus sudah dapat mendeteksi, (minimal beberapa orang dari peserta sudah masuk dalam memorinya) tentang potensi awal, sikap, sifat dan “karakteristik special” seorang peserta.

3.   Waktu yang disediakan untuk melakukan ice breaking sangat kondisional, tergantung kepada tingkat keleburan peserta. 

4. Menimbulkan kesan positif, seorang pelatih haruslah dipandang oleh peserta dalam pandangan yang positif, baik dari segi pendapat, sikap, sifat dan interaksinya dengan peserta, karena tidak menutup kemungkinan nanti seorang pelatih akan menjadi tempat “curhat” paling dipercaya bagi peserta yang mengalami persoalan-persoalan khusus.


5. Varian ice breaker
Varian ice breaker di sini dibagi dalam dua macam varian, ice breaker tanpa media dan ice breaker dengan media. Ice breaker tanpa media dapat diartikan permainan pendinginan otak dengan tidak menggunakan media di luar anggota tubuh.Sedangkan Ice breaker dengan media dapat menggunakan media apa saja sehingga permainan lebih hidup.

Salam Sukses

Master Ice Breaker Indonesia